Nokia 8210 sendiri meskipun tergolong handphone beradiasi tinggi namun tingakt SAR-nya tidak terlalu tinggi (hanya sedikit diatas 1 watt/kg). Ini karena dengan internal antenna posisi antenna sedikit agak jauh dari otak. Ini berbeda dgn Nokia 5110, Philips Genie, Siemens C25, Ericsson T28, dan GF768 yg posisi antenanya jelas-jelas disamping otak kita. Telinga yg panas tentunya lebih baik drpd otak kita yg panas.
Rendahnya tingkat radiasi handphone tentu juga ada kaitannya dgn kekuatan sinyal handphone. Asumsinya, semakian besar radiasinya, maka semakin kuat pula sinyalnya. Nokia 8810 yg radiasinya sangat rendah (0.22 watt/kg) mungkin juga menjadi sebab lemahnya sinyal handphone ini. Ini berbeda dgn Motorola V yg tingkat SAR-nya rendah, tapi anehnya sinyalnya lebih kuat. Hal ini disebakan karena pancaran radiasi dari Motorola V sebenarnya sangatlah besar, yahitu hampir 1.6 watt/kg (mendekati ambang bahaya FCC). Tapi karena penempatan posisi antenanya jauh dari otak (disamping rahang kita) maka akhirnya pancaran radiasi yg diterima otak kita akhirnya sangat rendah. Artikel di atas tidak ada maksud untuk Anda tidak menggunakan alat komunikasi (HP), tidak lain hanyalah sebagai suatu wacana bagi kita semua, mungkin dengan perkembangan/majunya teknolgi pada saat sekarang akan lebih baik dari yang sebelumnya dan efek dari radiasi alat komunikasi akan semakin berkurang sehihngga bisa di pakai dengan aman dan tentunya nyaman pula.
Terakhir tambahan dari saya, menurut pendapat Anda bagaimana dengan perangkat tambahan HANDPHONE seperti HANDFREE, apakah perangkat tambahan tersebut pada saat sekarang mungkin bisa membantu mengurangi dari efek radiasi suatu HANDPHONE ? Anda mungkin lebih mengetahui perkembangannya, silahkan Anda kasih kommentar buat saya sebagai bahan rujukan, terima kasih. (Berbagai sumber)